Minggu, 29 Desember 2013

Biografi Radiohead

Radiohead adalah band rock alternatif Inggris dari Abingdon, Oxfordshire, dibentuk pada tahun 1985. Band ini terdiri dari Thom Yorke (vokal, rhythm guitar, piano, ketukan), Jonny Greenwood (lead guitar, keyboard, instrumen lain), Ed O'Brien (gitar, vocals), Colin Greenwood (bass guitar, synthesizers) dan phil Selway (drum, perkusi).

Radiohead merilis single pertama mereka, "Creep", pada tahun 1992. Lagu itu awalnya berhasil, tetapi itu menjadi hit di seluruh dunia beberapa bulan setelah peluncuran album debut mereka, Pablo Honey (1993). Radiohead's popularitas naik di Inggris Raya dengan merilis album kedua mereka, The Bends (1995). Album ketiga Radiohead, OK Computer (1997), mendorong mereka untuk ketenaran internasional yang lebih besar. Yang menampilkan suara yang luas dan tema-tema keterasingan modern, OK Computer telah sering diakui sebagai tengara catatan tahun 1990-an.

Kid A (2000) dan Amnesiac (2001) menandai evolusi dalam gaya musik Radiohead, sebagai kelompok musik elektronik eksperimental dimasukkan, Krautrock, post-punk dan jazz. Hail to the Thief (2003), sebuah campuran yang didorong gitar rock, elektronik dan lirik terinspirasi oleh perang, adalah album terakhir band utama bagi perusahaan rekaman, EMI. Band pertama enam album, dirilis melalui EMI, telah menjual lebih dari dua puluh lima juta kopi pada tahun 2007. Radiohead secara independen merilis album ketujuh mereka, In Rainbows (2007).

Formasi dan Tahun Pertama(1985–1991)

Para pemusik yang membentuk Radiohead bertemu saat menghadiri Abingdon School, hanya anak laki-laki-sekolah umum di Abingdon, Oxfordshire. Thom Yorke dan Colin Greenwood berada di tahun yang sama, Ed O'Brien dan Phil Selway sudah satu tahun lebih tua dan Jonny Greenwood dua tahun lebih muda dari kakaknya, Colin. Pada tahun 1985 mereka membentuk band "On a Friday", nama yang mengacu pada latihan yang biasa dilakukan pada hari jumat di ruang musik sekolah. Grup yang memainkan pertunjukan pertama mereka pada akhir 1986 di Oxford's Jericho Tavern; Jonny Greenwood awalnya bergabung sebagai harmonika dan kemudian pemain keyboard, namun setelah itu ia menjadi gitaris.

Meskipun Yorke, O'Brien, Selway, dan Colin Greenwood lulus dari Abingdon pada tahun 1987, band ini terus sering berlatih di akhir pekan dan hari libur. Pada tahun 1991, ketika semua anggota kecuali Jonny telah menyelesaikan gelar universitas, berkumpul kembali pada hari Jumat, mulai merekam demo seperti Manic Hedgehog, dan melakukan koser atau pertunjukan di sekeliling Oxford. Oxfordshire dan Thames Valley adalah pelaku indie yang aktif sejak akhir tahun 1980-an, tetapi berpusat di sekitar shoegazing band-band seperti Ride dan Slowdive; On Friday tidak sesuai dengan tren pada saat itu, banyak yang berkomentar bahwa mereka telah ketinggalan trne bermusik pada saat mereka lulus dari universitas.

Namun demikian, beberapa pertunjukan live On Friday mulai sering digelar, perusahaan rekaman dan produsen menjadi tertarik. Chris Hufford, Slowdive produser dan pemilik Oxford's Courtyard Studios, menghadiri konser On Friday tersebut di Tavern Yerikho. Terkesan dengan penampilan band, ia dan mitranya Bryce Edge membuat sebuah demo rekaman dan menjadi manajer; mereka tetap band manajer sampai hari ini. Setelah kesempatan pertemuan antara Colin Greenwood dan EMI yang diwakili oleh Keith Wozencroft di toko rekaman di mana Greenwood bekerja, band ini menandatangani enam kontrak rekaman album dengan label pada akhir 1991. Atas permintaan EMI, band ini mengubah nama mereka untuk menjadi Radiohead, diilhami oleh judul sebuah lagu Talking Heads "Benar Stories album.

Referensi
www.wikipedia.com

Senin, 02 Desember 2013

Perkembangan Alinea

Metode Pengembangan Pembentukan Alinea


a. Klimaks dan Anti Klimaks


Perkembanagn gagasan dalam sebuah alinea dapat disusun dengan mempergunakan dasar klimaks, yaitu gagasan utama yang mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya. Berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya. Dengan kata lain, gagasan-gagasan bawahan disusun dengan sekian macam sehingga tiap gagasan yang berikut lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya. Variasi dari klimaks adalah antiklimaks yaitu, penulis memulai dari gagasan yang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan yang lebih rendah dan semakin rendah.


b. Sudut Pandangan

Mkasud dari sudut pandangan disini adalah tempat dimana seorang pengarang melihat sesuatu. Tapi, sudut pandang pandangan tidak diartikan sebagai penglihatan atas suatu barang dari atas atau dari bawah. Tetapi, bagaimana kita melihat barang itu dengan mengambil suatu posisi tertentu. Bagaimana seseorang menggambarkan isi sebuah ruang? Pertama-tama ia harus mengambil sebuah posisi tertentu, kemudian secara perlahan-lahan berurutan menggambarkan barang demi barang yang terdapat dalam ruangan tersebut, dimulai dari yang paling dekat berangsur-angsur kebelakang. Sebab itu, urutan ini juga disebut urutan ruang-ruang. Sudut pandangan atau point of view ini mempunya dua pengertian,


c. Perbandingan dan Pertentangan

Yaitu suatu cara dimana pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang objek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Kita dapat membandingkan misalnya dua tokoh pendidikan, bagaimana politik pendidikan yang dijalankannya dengan memperhatikan pola segi-segi lain untuk menerangkan gagasan sentral itu. Maksudnya untuk sampai kepada suatu penilain yang relatif mengenai ke-dua tokoh tersebut. Segi-segi perbandingan dan pertentangan harus disusun sekian macam sehingga kita dapat sampai kepada gagasan sentralnya.


d. Analogi

Bila perbandingan dipertentangan memberi sejumlah ketidaksamaan dan perbedaan antar dua hal, maka analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi sebagai menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua barang atau hal yang berlainan kelasnya. Bila seorang mengatakan: Awan dari ledakan bom atom itu, membentuk sebuah cendawan raksasa, maka perbandingan antara awan ledakan atom dan cendawan. Merupakan sebuah analogi sebab kedua hal itu sangat bebeda kelasnya, keduali kesamaan bentuknya.


e. Contoh

Sebuah gagasan yang terlalu umum sifatnya, atau generalisasi-generalisasi memerlukan ilustrasi-ilustrasi yang konkret sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Untuk ilustrasi terhadap gagasan-gagasan atau pendapat yang umum itu maka sering dipergunakan contoh-contoh yang konkret, yang mengambil tempat dalam sbuah alinea, tetapi harus diingat bahwa sebuah contoh sama sekali tidak berfungsi untuk membuktikan pendapat seseorang. Tetapi dipakai sekedar untuk menjelaskan maksud penulis dan hal ini pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan yang paling efektif untuk setiap pengarang.


f. Proses

Sebuah dasar lain yang dapat juga dipergunakan untuk menjaga agar perkembangan sebuah alinea dapat disusun secara teratur adalah proses. Proses merupakan suatu urutan dari suatu kejadian atau peristiwa.


g. Sebab-Akibat

Perkembangan sebuah alinea dapat juga pula dinyatakan dengan mempergunakan sebab-akibat sebagai dasar, hal ini sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama. Sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Tetapi dapapt juga dibalik akibat dijadikan gagasan utama sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.


h. Umum-Khusus dan Khusus-Umum

Kedua cara ini, yakni umum-khusus dan khusus-umum cara ini merupakan cara yang paling umum untuk mengembangkan gagasan-gagasan dalam sebuah alinea secara teratu. Dalam hal yang pertama gagasan utamanya ditempatkan pada awal alinea, serta peng-khususan atau perincian-perinciannya terdapat dalam kalimat berikutnya, sebaliknya dalam hal yang kedua mula-mula dikemukakan perinciannya, kemudian pada akhir alinea generalisasinya. Jadi yang satu bersifat deduktif, sedangkan lainnya bersifat induktif.
Sebuah variasi dalam kedua jenis alinea itu adalah semacam penggabungan. Yaitu pada awal alinea terdapat gagasan utamanya (bersifat umum-khusus). Tetapi pada akhir alinea gagasan utama tadi diulang sekali lagi (bersifat khusus-umum ).


i. Klasifikasi

Maksudnya adalah sebuah proses untuk mengelompkkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Sebab itu klasifikasi bekerja kedua arah yang berlawanan.yaitu pertama, mempersatukan satuan-satuan kedalam kelompok. Kedua, memisahkan kesatuan tadi dari kelompok yang lain. Dengan demikian klasifikasi mempunyai persamaan-persamaan tertentu baik dengan pertentangan dan perbandingan maupun dengan umum-khusus dan khusus-umum.

j. Perkembangan dan Kepaduan Antar Alinea

Kesatuan-kesatuan yang kita sebut alinea ini tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu unsur yang kecil dalam sebuah unit yang lebih besar, entah berupa bab maupun untuk yang berupa sebuah karangan yang lengkap. Karena alinea merupakan unit yang lebih kecil, maka harus dijaga agar hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain, yang bersama-sama membentuk unit yang lebih besar itu terjalin dengan baik.



Daftar Pustaka:

Alinea

PENGERTIAN ALINEA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi ke-3,dari terbitan Departemn Pendidikan Nasional tertera penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih.Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula sebagai paragraf.
Bila ditelaah pengertian alinea,seperti yang tercantum dalam sumber tersebut,dapat ditarik simpulan.Simpulannya adalah alina berisi “sesuatu” dan penulisan alinea selalu dimulai dengan baris yang baru yang dimajukan atau indentation.
Macam-Macam Alinea
1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.

2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.

3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.

Untuk menciptakan sebuah wacana atau karangan yang baik diperlukan ketiga aspek tersebut agar para pembaca dapat membaca dan mengerti arti dari wacana atau karangan yang kita buat. Selain itu kita harus membaca terlebih dahulu wacana atau karangan yang kita buat agar kita tahu dimana letak kesalahan kita supaya kita dapat memperbaiki tau merevisi karangan kita sebelum dibaca oleh banyak orang.

Syarat-syarat Pembentukan Alinea
Alinea yang baik harus memenuhi syarat-syarat yaitu :
Kesatuan Alinea. Untuk menjamin adanya kesatuan alinea, setiap alinea hanya berisi satu ide pokok, satu topik/masalah.
Kepaduan ( koherensi) suatu alinea dikatakan padu jika dibangun dengan kalimat-kalimat yang berhubungan logis. Hubungan pikiran-pikiran yang ada dalam alinea menghasilkan kejelasan struktur dan makna alinea. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan alinea yang satu padu, utuh, dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun melalui repetisi (pengulangan) kata kunci atau sinonim, kata ganti, kata transisi, dan bentuk paralel.
Ketuntasan ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan:
Klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh.
Ketuntasan bahasa yaitu kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh.
Konsistensi Sudut Pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya.
Keruntutan adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi gagasan disajikan secara runtut bagaikan air mengalir-tidak pernah putus.
Macam-Macam Alinea

Refrensi: