Sebelum membahas
tentang teknologi yang terkait dengan antar muka telematika, ada baiknya
terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan antar muka (interface).
Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan
sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka
(interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan
pengguna.
Telematika dapat
diartikan dengan secara singkat tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan
tika = informatika. Jadi jika kita
gabung akan menjadi “telekomunikasi, multimedia dan informatika.S ecara umum
telematika merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Jadi, interface telematika adalah atribut sensor dari pertemuan
sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan
pengoperasian oleh pengguna.
Terdapat 6 macam
fitur Teknologi yang terkait antar muka telematika. Fitur-fitur itu antara
lain:
1. Head Up Display (HUD)
Head Up Display
merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan
penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal
nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang
terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah
bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer,
sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan
aplikasi lainnya.
Teknologi ini
pada awalnya digunakan pada bidang militer saja, seperti penggunaan pada
pesawat tempur berikut ini:
Kini teknologi
Head Up Display (HUD) juga diterapkan oleh industri otomotif di dunia, dan BMW
menjadi pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal dengan
teknologi HUD di kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi
pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara.
Pada saat
mengemudi, seseorang dihadapkan pada banyak hal yang bisa berakibat pada
berkurangnya perhatian terhadap situasi lalu-lintas. Umpamanya, pada saat
memutar musik, mendengarkan radio, bercakap-cakap dengan penumpang, bahkan
ketika pengemudi sekadar mengalihkan pandangannya ke arah dasbor. Perlu waktu
satu detik bagi seorang pengemudi untuk melirik indikator kecepatan pada
dasbor. Padahal dengan waktu satu detik pula, mobil pada kecepatan 50 kilometer
per jam bisa meluncur sejauh 50 kaki.
Fakta lapangan
seperti itulah yang mendasari industri otomotif terus berupaya meminimalkan
resiko, dengan menciptakan sistem kontrol. Salah satunya, dengan Head-Up
Display (HUD), yang memiliki prospek menjanjikan. Itu karena HUD mampu
menampilkan informasi penting pada kaca depan, langsung pada area pandang
pengemudi, hingga ia tak perlu lagi menunduk atau celingukan mengalihkan
pandangannya dari jalan di depannya. Dengan memanfaatkan proyektor laser (laser
projector), diharapkan kaca mobil depan nantinya bisa berfungsi sebagai layar
monitor yang bisa menampilkan berbagai informasi berguna bagi pengendara.
2. Tangible User Interface(TUI)
Tangible User
Interface merupakan suatu antarmuka yang memungkinkan seseorang bisa
berinteraksi dengan suatu informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu
perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT
yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan yang istimewanya untuk tangible
UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi
digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
Sebuah contoh
nyata adalah Marmer UI Answering Machine oleh Durrell Uskup (1992). Sebuah
kelereng mewakili satu pesan yang ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan
marmer ke piring diputar kembali pesan atau panggilan terkait kembali
pemanggil.
Contoh lain adalah
sistem Topobo. Balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang dapat bentak
bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen bermotor.
Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan blok dapat
menghapal gerakan-gerakan ini dan diulang mereka.
3. Computer Vision
Computer Vision
merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan
pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk
membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra
(gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video,
pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil
pemindaian medis.
Computer Vision
berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi
komputer. Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:
Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau
kendaraan otomatis).
Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau
menghitung orang).
Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan
database foto dan gambar urutan).
Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri,
analisis citra medis atau model topografi).
Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk
interaksi manusia komputer).
4. Browsing Audio Data
Browsing Audio
Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video /
audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.
Jaringan video /
audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk
mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk
mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh
program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi
alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat
server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap
oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui
Internet.
Sebagai kemajuan
teknologi jaringan, semakin banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat
terus-menerus. Salah satu yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal
adalah produk kamera IP, yang dapat menampilkan isi (video / audio data)
melalui Internet. Kamera IP biasanya terhubung ke jaringan melalui router, dan
memiliki sebuah IP (Internet Protocol) address setelah operasi sambungan.
5. Speech Recognition
Sistem ini dikenal juga dengan pengenal
suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer
(computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika
yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang
digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih
untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk
komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal
pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk
mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan
istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
6. Speech Synthesis
Speech synthesis
merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang
digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada
perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah
bahasa normal menjadi pembicaraan.
Sumber:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_vision
2.
http://allofmae.blogspot.com/2009/12/definisi-antar-muka.html,
3.
http://bahasapersatuan.wordpress.com/2010/11/10/teknologi-yang-terkait-antarmuka-telematika/