Rabu, 10 Juli 2013

ARTIKEL PASAR : MEKANISME PENENTUAN HARGA

A.    Mekanisme Pasar

     Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam.

     Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi. Dengan sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan karena adanya public goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah (beserta mixed goods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme birokrasi.

     Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi.

     Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar, masalah ekonomi utama diserahkan kepada mekanisme pasar, namun  pada beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur tangan untuk menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi.  

B.    Permintaan

     Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang, yaitu

1)    Harga barang itu sendiri [Px]
2)    Harga barang lain yang terkait (substitusi atau komplemen) [Py]
3)    Tingkat pendapatan per kapita [Y/cap]
4)    Selera atau kebiasaan [sel]
5)    Jumlah penduduk [pen]
6)    Perkiraan harga di masa mendatang [Pp]
7)    Distribusi pendapatan [Ydist]
8)    Usaha-usaha perodusen meningkatkan penjualan (promosi) [prom]

·         Fungsi permintaan :

-    -/+      +       +     +      +        +         +
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)

·         Kurva Permintaan

     Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan.

Berikut contoh permintaan :
Ada seseorang yang ingin membeli buah jeruk, berikut tabel harga jeruk beserta permintaan jeruknya :

Dari tabel di atas bisa dibuat grafik. Kurva permintaan ini memiliki kemiringan (slope) negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Berikut adalah kurva permintaan Buah Jeruk :


C.    Penawaran

Dalam pengertian Ekonomi Mikro juga dapat dibedakan menjadi penawaran perorangan  dan penawaran pasar.

a.    Penawaran Perorangan

Penawaran perorangan terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.

b.    Penawaran Pasar

Penawaran pasar adalah keseluruhan penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga. Hukum penawaran menjelaskan tentang adanya korelasi positif antara perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Hukum tersebut berbunyi sebagai berikut :

“Makin rendah tingkat harga makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan dan sebaliknya makin tinggi tingkat harga makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.”

     Hukum penawaran tersebut juga berlaku dengan asumsi bahwa beberapa faktor dianggap tidak mengalami perubahan. Faktor-faktor tersebut ialah:

1.    Harga barang itu sendiri [Px]
2.    Harga barang lain yang terkait [Py]
3.    Harga faktor produksi (input) [Pi]
4.    Biaya produksi [C]
5.    Teknologi produksi, [tek]
6.    Jumlah pedagang/penjual, [ped]
7.    Tujuan dari perusahaan, [tuj]
8.    Kebijakan pemerintah. [kebij]

 
·         Fungsi  Penawaran :
      +   +/-   -   -    +     +     +/-    +
    Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)

·         Kurva Penawaran

     Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan, yang dimana apabila jumlah sesuatu barang yang sanggup ditawarkan oleh pada suatu tingkat harga dan tempo masa tertentu.  Pada tabel berikut merupakan salah satu kurva penawaran mengenai daftar penjualan “Toko Beras Untung Jaya” . Kurva penawaran yang dibuat berdasarkan tabel tersebut. 

Penjualan Toko Beras Untung Jaya

Harga Beras (Rp/Liter)    Penjualan (Liter)
4500                                    35
5000                                    40
5500                                    45
6000                                    50
9000                                    55
11000                                  60


D. Elastisitas

Elastisitas yaitu untuk mengukur kepekaan dari suatu variabel terhadap lainnya. Secara spesifik, elastisitas adalah suatu bilangan yang menginformasikan kepada kita presentase perubahan 1% pada variabel lain, apakah ia akan bereaksi cukup signifikan atau tidak. Secara garis besar elastisitas akan dibagi menjadi elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. Produk yang memiliki sifat elastis berarti perubahan 1% atas suatu variabel akan berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan perubahan. Sementara sifat produk yang memiliki sifat inelastis berarti bahwa perubahan 1% terhadap suatu variabel tidak akan berpengaruh besar terhadap keseluruhan variabel.

#Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar