PENGERTIAN
ALINEA
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia,Edisi ke-3,dari terbitan Departemn Pendidikan Nasional tertera
penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran
yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama
yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih.Dalam kamus tersebut alinea
diartikan pula sebagai paragraf.
Bila ditelaah pengertian
alinea,seperti yang tercantum dalam sumber tersebut,dapat ditarik
simpulan.Simpulannya adalah alina berisi “sesuatu” dan penulisan alinea selalu
dimulai dengan baris yang baru yang dimajukan atau indentation.
Macam-Macam
Alinea
1.
Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian
dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena
situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa
ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat
membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana
atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki
alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk
pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan
tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.
2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide
pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh
karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau
karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan
bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan
berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.
3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan
alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea
ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian
wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung
kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut.
Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik
ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan
tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.
Untuk menciptakan sebuah wacana
atau karangan yang baik diperlukan ketiga aspek tersebut agar para pembaca
dapat membaca dan mengerti arti dari wacana atau karangan yang kita buat.
Selain itu kita harus membaca terlebih dahulu wacana atau karangan yang kita
buat agar kita tahu dimana letak kesalahan kita supaya kita dapat memperbaiki
tau merevisi karangan kita sebelum dibaca oleh banyak orang.
Syarat-syarat
Pembentukan Alinea
Alinea yang baik harus memenuhi syarat-syarat yaitu :
Kesatuan Alinea. Untuk menjamin adanya kesatuan alinea, setiap alinea hanya berisi satu ide pokok, satu topik/masalah.
Kepaduan ( koherensi) suatu alinea dikatakan padu jika dibangun dengan kalimat-kalimat yang berhubungan logis. Hubungan pikiran-pikiran yang ada dalam alinea menghasilkan kejelasan struktur dan makna alinea. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan alinea yang satu padu, utuh, dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun melalui repetisi (pengulangan) kata kunci atau sinonim, kata ganti, kata transisi, dan bentuk paralel.
Ketuntasan ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan:
Klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh.
Ketuntasan bahasa yaitu kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh.
Konsistensi Sudut Pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya.
Keruntutan adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi gagasan disajikan secara runtut bagaikan air mengalir-tidak pernah putus.
Macam-Macam Alinea
Alinea yang baik harus memenuhi syarat-syarat yaitu :
Kesatuan Alinea. Untuk menjamin adanya kesatuan alinea, setiap alinea hanya berisi satu ide pokok, satu topik/masalah.
Kepaduan ( koherensi) suatu alinea dikatakan padu jika dibangun dengan kalimat-kalimat yang berhubungan logis. Hubungan pikiran-pikiran yang ada dalam alinea menghasilkan kejelasan struktur dan makna alinea. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan alinea yang satu padu, utuh, dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun melalui repetisi (pengulangan) kata kunci atau sinonim, kata ganti, kata transisi, dan bentuk paralel.
Ketuntasan ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan:
Klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh.
Ketuntasan bahasa yaitu kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh.
Konsistensi Sudut Pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya.
Keruntutan adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi gagasan disajikan secara runtut bagaikan air mengalir-tidak pernah putus.
Macam-Macam Alinea
Refrensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar