Rabu, 15 Januari 2014

Kutipan

Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.


1.     Kutipan Langsung
Mengutip sesuai dengan aslinya tanpa perubahan
Kutipan yang terdiri dari 1-4 baris.
Cara penulisan:
·      Kutipan disatukan langsung dengan teks
·      Jarak antar baris kutipan 2 spasi
·      Kutipan diapit tanda kutip (“…”)
·      Sesudah kutipan selesai, boleh diberi nomor urut penunjukan ½ spasi ke atas atau dalam kurung nama akhir pengarang, tahun, nomor halaman yang dikutip
Kutipan yang terdiri lebih dari 4 baris
Cara penulisan:
·      Kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi
·      Jarak antar baris kutipan 1 spasi
·      Kutipan boleh diapit tanda kutip
·      Sesudah kutipan selesai, boleh diberi nomor urut penunjukan ½ spasi ke atas atau dalam kurung nama akhir pengarang, tahun, nomor halaman yang dikutip
·      Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketuk/karakter apabila kutipan itu memulai alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu dimasukkan lagi 5-7 baris/karakter

Pengungkapan kembali maksud penulis dengan kata-kata sendiri yang berupa pokok-pokok pikiran atau ringkasan atau kesimpulan dari sebuah tulisan.
Cara penulisan:
·        Kutipan disatukan dengan teks.
·        Jarak antar baris kutipan 2 spasi
·        Kutipan tidak boleh diapit tanda kutip
·        Sesudah kutipan seselai boleh diberi nomor urut penunjukan ½ spasi ke atas atau ke dalam kurung ditempatkan nama akhir pengarang, tahun, nomor halaman yang dikutip
Contoh Kutipan

1. Kutipan Langsung

"Ris, tolong anterin tante ya ke bank di daerah Ciputat" ujar tante Yuni kepada Riska.

2. Kutipan Tidak Langsung

Ibu mengatakan bahwa keluarga yang berada diujung jalan rumah akan pindah rumah sekitar dua minggu lagi, maka dari itu mulai hari ini seluruh keluarganya mulai mem-pack-ing barang-brang dan lainnya. 

referensi

Abstrak

Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me­mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per­masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.

Cara Membuat Abstrak
menulis abstrak tidak dibutuhkan keahlian khusus, namun bagi para pemula dibutuhkan beberapa tips untuk memudahkan Anda membuat abstrak. Berikut ini merupakan tips yang akan membuat Anda jauh lebih mudah membuat abstak yang benar.
1. Dibutuhkan banyak revisi untuk menulis abstrak yang baik
2. Temukan pokok bahasan utama dari karya tulis atau penelitian Anda. Kemudian jelaskan hal tersebut secara mudah sehigga kalangan non-akademik bisa membaca karya tulis Anda.
3. Ingatlah untuk selalu menggunakan kata kunci penting yang sesuai dengan bidang penelitian atau menggunakan kata-kata yang menunjukkan bidang Anda (contoh: rekayasa biokimia, sejarah seni Bizantium, tanaman C3).
4. Abstrak Anda tidak boleh terlalu rinci sehingga memerlukan kutipan atau catatan kaki.

5. Carilah bantuan dari kakak kelas Anda atau guru Anda untuk membuat abstak lebih benar.
Contoh AbstrakDalam era persaingan kerja saat ini yang begitu pesat, suatu perusahaan harus mampu menyesuaikan kondisi perusahaan dengan persaingan yang ada. Yaitu dengan mempunyai karyawan – karyawan yang berkualitas dengan keterampilan yang bisa diandalkan untuk bisa masuk dalam era globalisasi pada persaingan sekarang ini. Bagi perusahaan yang sudah mempunyai mutu dan kualitas yang bagus di mata masyarakat pastilah hasil yang dicapainya itu merupakan sumber daya dari keterampilan – keterampilan yang ada pada diri karyawannya masing – masing. Oleh karena itu, apabila suatu perusahaan ingin mempunyai karyawan yang berkualitas, peranan pelatihan dalam suatu perusahaan itu sangatlah penting.

Pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri adalah untuk mengembangkan kemampuan karyawan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan atau jabatan yang sedang dijalaninya saat ini.

Program pelatihan merupakan salah satu unsur di dalam pengembangan karyawan, dengan ditingkatkannya pengetahuan dan keterampilan karyawan diharapkan program pelatiham dapat meningkatkan pula prestasi kerja karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi perusahaan.

Program pelatihan pada PT. Hutama Karya dilaksanakan dengan metode on the job training yang dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri dan off the job training yang dilaksanakan oleh lembaga diklat di luar perusahaan. Pelatihan yang ada pada PT. Hutama Karya ini menggambarkan bahwa pelatihan mempunyai hubungan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan.

Adapun kendala yang dihadapi adalah masalah dana. Dana yang diperlukan tidaklah sedikit, karena kebutuhan – kebutuhan lainnya juga perlu dibiayai. Perusahaan mengatasinya dengan cara menyusun program secara sistematik yang di dasarkan pada analisa jabatan.
referensi

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang meliputi judul buku, nama pengarang buku, penerbit buku tersebut dan informasi lain yang terkait. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada halaman akhir sebuah buku, disusun secara teratur dan berurutan berdasarkan abjad.

Sedangkan fungsi Daftar Pustaka salah satunya untuk memberikan referensi bagi pembaca buku tersebut untuk melakukan kajian ulang atau lanjutan sehubungan dengan tema buku. Juga sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi terhadap penulis buku dalam Daftar Pustaka atas karyanya yang sudah mempunyai peranan dalam penulisan buku atau karya tulis. Penyusunan Daftar Pustaka seharusnya mengedepankan asas kemudahan dalam pemakaian Daftar Pustaka
Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
·        Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
·        Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
·        Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
·        Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
·        Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran. 


CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda tergantung dari apa yang dijadikan sumber daftar pustaka tersebut. Berikut penulis daftar pustaka yang bersumber dari :
Buku
Nama pengarang (penulisan nama dibalik dari belakang Misal : Naufa Zahra, maka menjadi “Zahra, Naufa” ), tahun terbit, judul, tempat terbit dan tahun terbit.
  • Arisandi, Yahoma dan Yoovita Andriani. 2001. Tanaman Obat Plus Pengobatan Alternatif. Jakarta: Setia Kawan
  • Said, Ahmad. 2007. Khasiat dan Manfaat Temulawak. Jakarta: Sinar Wadja Lestari
  • Dalimartha, Setiawan, dr. 2001. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya
  • Hariani, Sangat M. dkk. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Referensi

Minggu, 29 Desember 2013

Biografi Radiohead

Radiohead adalah band rock alternatif Inggris dari Abingdon, Oxfordshire, dibentuk pada tahun 1985. Band ini terdiri dari Thom Yorke (vokal, rhythm guitar, piano, ketukan), Jonny Greenwood (lead guitar, keyboard, instrumen lain), Ed O'Brien (gitar, vocals), Colin Greenwood (bass guitar, synthesizers) dan phil Selway (drum, perkusi).

Radiohead merilis single pertama mereka, "Creep", pada tahun 1992. Lagu itu awalnya berhasil, tetapi itu menjadi hit di seluruh dunia beberapa bulan setelah peluncuran album debut mereka, Pablo Honey (1993). Radiohead's popularitas naik di Inggris Raya dengan merilis album kedua mereka, The Bends (1995). Album ketiga Radiohead, OK Computer (1997), mendorong mereka untuk ketenaran internasional yang lebih besar. Yang menampilkan suara yang luas dan tema-tema keterasingan modern, OK Computer telah sering diakui sebagai tengara catatan tahun 1990-an.

Kid A (2000) dan Amnesiac (2001) menandai evolusi dalam gaya musik Radiohead, sebagai kelompok musik elektronik eksperimental dimasukkan, Krautrock, post-punk dan jazz. Hail to the Thief (2003), sebuah campuran yang didorong gitar rock, elektronik dan lirik terinspirasi oleh perang, adalah album terakhir band utama bagi perusahaan rekaman, EMI. Band pertama enam album, dirilis melalui EMI, telah menjual lebih dari dua puluh lima juta kopi pada tahun 2007. Radiohead secara independen merilis album ketujuh mereka, In Rainbows (2007).

Formasi dan Tahun Pertama(1985–1991)

Para pemusik yang membentuk Radiohead bertemu saat menghadiri Abingdon School, hanya anak laki-laki-sekolah umum di Abingdon, Oxfordshire. Thom Yorke dan Colin Greenwood berada di tahun yang sama, Ed O'Brien dan Phil Selway sudah satu tahun lebih tua dan Jonny Greenwood dua tahun lebih muda dari kakaknya, Colin. Pada tahun 1985 mereka membentuk band "On a Friday", nama yang mengacu pada latihan yang biasa dilakukan pada hari jumat di ruang musik sekolah. Grup yang memainkan pertunjukan pertama mereka pada akhir 1986 di Oxford's Jericho Tavern; Jonny Greenwood awalnya bergabung sebagai harmonika dan kemudian pemain keyboard, namun setelah itu ia menjadi gitaris.

Meskipun Yorke, O'Brien, Selway, dan Colin Greenwood lulus dari Abingdon pada tahun 1987, band ini terus sering berlatih di akhir pekan dan hari libur. Pada tahun 1991, ketika semua anggota kecuali Jonny telah menyelesaikan gelar universitas, berkumpul kembali pada hari Jumat, mulai merekam demo seperti Manic Hedgehog, dan melakukan koser atau pertunjukan di sekeliling Oxford. Oxfordshire dan Thames Valley adalah pelaku indie yang aktif sejak akhir tahun 1980-an, tetapi berpusat di sekitar shoegazing band-band seperti Ride dan Slowdive; On Friday tidak sesuai dengan tren pada saat itu, banyak yang berkomentar bahwa mereka telah ketinggalan trne bermusik pada saat mereka lulus dari universitas.

Namun demikian, beberapa pertunjukan live On Friday mulai sering digelar, perusahaan rekaman dan produsen menjadi tertarik. Chris Hufford, Slowdive produser dan pemilik Oxford's Courtyard Studios, menghadiri konser On Friday tersebut di Tavern Yerikho. Terkesan dengan penampilan band, ia dan mitranya Bryce Edge membuat sebuah demo rekaman dan menjadi manajer; mereka tetap band manajer sampai hari ini. Setelah kesempatan pertemuan antara Colin Greenwood dan EMI yang diwakili oleh Keith Wozencroft di toko rekaman di mana Greenwood bekerja, band ini menandatangani enam kontrak rekaman album dengan label pada akhir 1991. Atas permintaan EMI, band ini mengubah nama mereka untuk menjadi Radiohead, diilhami oleh judul sebuah lagu Talking Heads "Benar Stories album.

Referensi
www.wikipedia.com

Senin, 02 Desember 2013

Perkembangan Alinea

Metode Pengembangan Pembentukan Alinea


a. Klimaks dan Anti Klimaks


Perkembanagn gagasan dalam sebuah alinea dapat disusun dengan mempergunakan dasar klimaks, yaitu gagasan utama yang mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya. Berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya. Dengan kata lain, gagasan-gagasan bawahan disusun dengan sekian macam sehingga tiap gagasan yang berikut lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya. Variasi dari klimaks adalah antiklimaks yaitu, penulis memulai dari gagasan yang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan yang lebih rendah dan semakin rendah.


b. Sudut Pandangan

Mkasud dari sudut pandangan disini adalah tempat dimana seorang pengarang melihat sesuatu. Tapi, sudut pandang pandangan tidak diartikan sebagai penglihatan atas suatu barang dari atas atau dari bawah. Tetapi, bagaimana kita melihat barang itu dengan mengambil suatu posisi tertentu. Bagaimana seseorang menggambarkan isi sebuah ruang? Pertama-tama ia harus mengambil sebuah posisi tertentu, kemudian secara perlahan-lahan berurutan menggambarkan barang demi barang yang terdapat dalam ruangan tersebut, dimulai dari yang paling dekat berangsur-angsur kebelakang. Sebab itu, urutan ini juga disebut urutan ruang-ruang. Sudut pandangan atau point of view ini mempunya dua pengertian,


c. Perbandingan dan Pertentangan

Yaitu suatu cara dimana pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang objek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Kita dapat membandingkan misalnya dua tokoh pendidikan, bagaimana politik pendidikan yang dijalankannya dengan memperhatikan pola segi-segi lain untuk menerangkan gagasan sentral itu. Maksudnya untuk sampai kepada suatu penilain yang relatif mengenai ke-dua tokoh tersebut. Segi-segi perbandingan dan pertentangan harus disusun sekian macam sehingga kita dapat sampai kepada gagasan sentralnya.


d. Analogi

Bila perbandingan dipertentangan memberi sejumlah ketidaksamaan dan perbedaan antar dua hal, maka analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi sebagai menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua barang atau hal yang berlainan kelasnya. Bila seorang mengatakan: Awan dari ledakan bom atom itu, membentuk sebuah cendawan raksasa, maka perbandingan antara awan ledakan atom dan cendawan. Merupakan sebuah analogi sebab kedua hal itu sangat bebeda kelasnya, keduali kesamaan bentuknya.


e. Contoh

Sebuah gagasan yang terlalu umum sifatnya, atau generalisasi-generalisasi memerlukan ilustrasi-ilustrasi yang konkret sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Untuk ilustrasi terhadap gagasan-gagasan atau pendapat yang umum itu maka sering dipergunakan contoh-contoh yang konkret, yang mengambil tempat dalam sbuah alinea, tetapi harus diingat bahwa sebuah contoh sama sekali tidak berfungsi untuk membuktikan pendapat seseorang. Tetapi dipakai sekedar untuk menjelaskan maksud penulis dan hal ini pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan yang paling efektif untuk setiap pengarang.


f. Proses

Sebuah dasar lain yang dapat juga dipergunakan untuk menjaga agar perkembangan sebuah alinea dapat disusun secara teratur adalah proses. Proses merupakan suatu urutan dari suatu kejadian atau peristiwa.


g. Sebab-Akibat

Perkembangan sebuah alinea dapat juga pula dinyatakan dengan mempergunakan sebab-akibat sebagai dasar, hal ini sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama. Sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Tetapi dapapt juga dibalik akibat dijadikan gagasan utama sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.


h. Umum-Khusus dan Khusus-Umum

Kedua cara ini, yakni umum-khusus dan khusus-umum cara ini merupakan cara yang paling umum untuk mengembangkan gagasan-gagasan dalam sebuah alinea secara teratu. Dalam hal yang pertama gagasan utamanya ditempatkan pada awal alinea, serta peng-khususan atau perincian-perinciannya terdapat dalam kalimat berikutnya, sebaliknya dalam hal yang kedua mula-mula dikemukakan perinciannya, kemudian pada akhir alinea generalisasinya. Jadi yang satu bersifat deduktif, sedangkan lainnya bersifat induktif.
Sebuah variasi dalam kedua jenis alinea itu adalah semacam penggabungan. Yaitu pada awal alinea terdapat gagasan utamanya (bersifat umum-khusus). Tetapi pada akhir alinea gagasan utama tadi diulang sekali lagi (bersifat khusus-umum ).


i. Klasifikasi

Maksudnya adalah sebuah proses untuk mengelompkkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Sebab itu klasifikasi bekerja kedua arah yang berlawanan.yaitu pertama, mempersatukan satuan-satuan kedalam kelompok. Kedua, memisahkan kesatuan tadi dari kelompok yang lain. Dengan demikian klasifikasi mempunyai persamaan-persamaan tertentu baik dengan pertentangan dan perbandingan maupun dengan umum-khusus dan khusus-umum.

j. Perkembangan dan Kepaduan Antar Alinea

Kesatuan-kesatuan yang kita sebut alinea ini tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu unsur yang kecil dalam sebuah unit yang lebih besar, entah berupa bab maupun untuk yang berupa sebuah karangan yang lengkap. Karena alinea merupakan unit yang lebih kecil, maka harus dijaga agar hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain, yang bersama-sama membentuk unit yang lebih besar itu terjalin dengan baik.



Daftar Pustaka:

Alinea

PENGERTIAN ALINEA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi ke-3,dari terbitan Departemn Pendidikan Nasional tertera penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih.Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula sebagai paragraf.
Bila ditelaah pengertian alinea,seperti yang tercantum dalam sumber tersebut,dapat ditarik simpulan.Simpulannya adalah alina berisi “sesuatu” dan penulisan alinea selalu dimulai dengan baris yang baru yang dimajukan atau indentation.
Macam-Macam Alinea
1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.

2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.

3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.

Untuk menciptakan sebuah wacana atau karangan yang baik diperlukan ketiga aspek tersebut agar para pembaca dapat membaca dan mengerti arti dari wacana atau karangan yang kita buat. Selain itu kita harus membaca terlebih dahulu wacana atau karangan yang kita buat agar kita tahu dimana letak kesalahan kita supaya kita dapat memperbaiki tau merevisi karangan kita sebelum dibaca oleh banyak orang.

Syarat-syarat Pembentukan Alinea
Alinea yang baik harus memenuhi syarat-syarat yaitu :
Kesatuan Alinea. Untuk menjamin adanya kesatuan alinea, setiap alinea hanya berisi satu ide pokok, satu topik/masalah.
Kepaduan ( koherensi) suatu alinea dikatakan padu jika dibangun dengan kalimat-kalimat yang berhubungan logis. Hubungan pikiran-pikiran yang ada dalam alinea menghasilkan kejelasan struktur dan makna alinea. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan alinea yang satu padu, utuh, dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun melalui repetisi (pengulangan) kata kunci atau sinonim, kata ganti, kata transisi, dan bentuk paralel.
Ketuntasan ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan:
Klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh.
Ketuntasan bahasa yaitu kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh.
Konsistensi Sudut Pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya.
Keruntutan adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi gagasan disajikan secara runtut bagaikan air mengalir-tidak pernah putus.
Macam-Macam Alinea

Refrensi:

Kamis, 07 November 2013

Kalimat Efektif

PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat. Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran. Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
Ciri-ciri kalimat efektif:

1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA

· Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
· Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. · Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu
ide pokok.
· Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam
beberapa ide penjelas.

BEBERAPA CIRI KESEPADANAN · Mempunyai struktur jelas.
· Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
· Tidak terdapat subjek ganda.
· Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh-contoh Kesepadanan
· Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya
tidak jelas.
· Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. à unsur S-P-O tidak berkaitan erat Mestinya
· Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
· Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.

2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
· Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur
yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalamkalimat.
· Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
· Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh-contoh Kepararelan:
1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
· Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
· Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas Penekanan Kata :
1. Menempatkan kata yang ditonjolkan
di awal kalimat.
· Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas
· Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2. Repetisi
Ø Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
Ø Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya
3. Pengontrasan kata kunci
Ø Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
Ø Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4. Partikel Penegas
Ø Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
Ø Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

4. KEHEMATAN KATA
o Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
o Menghilangkan pengulangan subyek o Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
o Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
o Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

1. Contoh Menghilangkan pengulangan subyek
o Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu. Mestinya menggilangkan kata ia
1. Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
o Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah Mestinya menggilangkan kata warna
1. Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
o Jangan naik ke atas karena licin. Mestinya menggilangkan kata ke atas Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
o Ia mengambil semua jeruk- jeruk yang masih ada dimeja.

5.KESATUAN GAGASAN o Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
o Contoh:
o Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi
pengarahan kepada pegawai baru.

6.KELOGISAN
o Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
o Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
o Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
o Jalur ini terhambat oleh iring- iringan jenazah.
Referensi